twitter




Pendahuluan
1.     Latar Belakang
      Klasifikasi Babylonia spirata adalah filum Moluska, kelas Gastropoda, Subkelas Prosobranchia, ordo neogastropoda, super family muricoidea, family Buccinidae, genus babylonia, spesies Babylonia spirata L.
      Keong Macan atau Babylonia spirata (L.) (Neogastropoda: Buccinidae) merupakan salah satu jenis gastropoda yang memiliki nilai ekonomis penting karena merupakan sumber makanan laut baru yang mengandung protein yang cukup tinggi dengan rasa yang enak dan kenyal karena dagingnya liat. Jika dieksploitasi dalam skala yang lebih besar, keong ini merupakan sumber pendapatan negara berupa devisa apabila di ekspor ke luar negeri. Budidaya keong macan merupakan salah satu altematif dalam memenuhi kebutuhan lokal maupun ekspor dengan mengetahui berbagai aspek dari sistem biologi repraduksi dalam mengontrol pertumbuhan dan organ reproduksi.
      Mendengar namanya terasa cukup menyeramkan, tapi setelah melihat wujudnya ternyata keong macan ini sangat indah. Jangan salah menduga, karena bukan keindahannya yang membuat permintaan Taiwan, dan Hongkong tidak membatasi jumlahnya. Tapi justru karena rasanya keong Macan banyak dicari banyak Negara. Cuma masalahnya, untuk mendapatkan keong macan ini nelayan harus memasang ribuan Bubu (alat penangkap ikan dari bambu) didasar laut pada kedalaman sekitar 25-40 meter.
2.     Tujuan
1.      Memahami morfologi dan ekologi keong macan
2.      Memahami makanan dan cara makan keong macan
3.      Memahami ekonomi Keong Macan
4.      Memahami cara pembesaran Keong Macan
3.     Permasalahan
1.      Bagaimana morfologi dan ekologi keong macan?
2.      Bagaimana makanan dan cara makan keong macan?
3.      Potensi ekonomi Keong Macan?
4.      Bagaimana pembesaran Keong Macan?

Pembahasan
1.     a) Morfologi Keong Macan
            Tubuh keongmacan terdiri atas empat bagian utama, yaitu kepala, kaki, isi perut dan mantel. Pada kepala terdapat 2 mata, 2 tentakel, sebuah mulut dan sebuah siphon. Mantel merupakan arsitek pembentuk struktur cangkang dan pola warnanya. Kepala keong macan memiliki radula. Kaki keong macan berukuran besar dan berbentuk pipih, berfungsi untuk menyerap dan amelekat. Keong macan mengalami torsi, yaitu peristiwa dimana cangkang berta tubuh di belakang kepala memutar 180 berlawan dengan arah jarum jam. Tubuh di belakang kepala terdiri atas visceral, mantel dan rongga mantel. Peristiwa ini dimulai pada waktu stadia veligar sampai kepala dan kaki kembali lagi pada posisi semula.
            Bagian cangkang keog macan yang tertua adalah apex. Letak apex berada dipuncak, berbentuk kerucurt dan berjumlah satu buah. Sumbu kerucut disebut dengan columella. Gelung terbesar disebut body whorl dan gelung-gelung di atasnya disebut spire. Diantara bibir dalam dan gelung besar terdapat umbilicus berupa celah sempit dan dalam.
            Cangkang gastropoda paling luar adalah periostrakum yang merupakan lapisan tipis yang terdiri atas bahan protein, seperti zat tanduk yang disebut concliolin atau conchin. Pada lapisan ini terdapat endapan pigmen beraneka warna yang menjadikan banyak cangknag dengan bercak-bercak merah atau garis-garis cerah. Periostrakum berfungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya terhadpa erosi. Lapisan di bawah periostrakum terdiri atas kalisum karbonat yang juga menyusun cangkang moluska. Lapisan Kalsium karbonat terdiri atas tiga lapisan atau lebih. Bagian terluar adalah lapisan prismatic atau palisade, lapisan tengah atau camella, dan lapisan yang paling dalam atau lapisan nacre atau hypostracum.
            Sebagian struktur cangkang  terbuat ari kalsium karbonat yaitu skitar 89-99% dan sebagian lainnya fosfat 1-2%, bahan organik conchiolin dari air. Lap[ian nacreous yang mengkilap mengandung jauh lebih banyak conchiolin dibandingkan dengan lapisan perismatik.




b) Ekologi Keong Macan
          Gastropoda merupakan kelompok molska yang paling berhasil hidup di berbagai habitat, seperti di darat, air tawar dan yang terbanyak di air laut. Gastropoda yang hidup di dasar perairan disebut sebagai benthos dan sebagian kecil hidup di darat. Umumnya gastropoda hidup di permukaan dasar substrat dan menempel pada berbagai jenis substrat, seperti batu, batang atau akar pohon bakau, karang, pasir, lumpur atau enempel pada biota laut lainnya. Gastropoda juga memiliki kemampuan dalam substrat yang lunak, meskipun tidak dalam, yaitu hanyabeberapa melimeter. Keberhasilan mendiami berbagai habitat ini menunjukkan tingginya kemampuan adaptasi lingkungan hewan ini. Sekitar 55.000 spesie gastropoda menempati habitat yang tersebar dari pantai hingga laut dam. Sebagian besar gastropoda hidup di perairan laut dangkal, pemilihan habitat gastropoda bergantung pada ketersediaan makanan gastropoda yang berupa detritus dan makroalga dan kondisi lingkungan yang terlindungi massa air. Keong macan hidup pada dasar perairan bersubstrat pasir berlumpur dengan kedalaman 9-27 m, Habitat keong macan yang ditemukan di Palabuhan ratu hidup pada dasar perairan yang berpasir dengan kedalaman 15-20 m.
            Pada umumnya pergerakan siput gastropoda lambat dan bukan merupakan binatang yang berpindah-pindah. Ia berjalan derngan membuat gelombang penciutan pada kaki perutnya. Dengan gelombang penciutan ia dapat membuat sekitar 10 langkah serempak sehingga ia dapat meluncur.
            Babylonia spirata merupakan organism bentik yang hidup di dasar perairan. Habitatnya adalah dasar perairan bersubstrat pasir atau lumpur yang terletak di zona infralitoral.

2.     Makan dan cara makan  Keong Macan
          Prosobranchia adalah kelompok hewan karnivor yang menggunakan radula sebagai alat bantu makan. Radula pada prosobranchia mengalami berbagai modifikasi bentuk, antara lain berupa alat untuk memotong, memegang, mencabik dan membawa mangsa. Pola adaptasi yang biasa dijumpai pada prosobranchia karnivor adalah proboscis panjang yang digunbakan untuk mencapai dan menembus bagian tubuh mangsa yang mudah diserang.
            Probosisi adalah bagian dari saluran pencernaan yang terdiri atas esophagus, buccal cavity dan radula. Probosis terletak di dalam kantung atau rongga proboscis. Saat makan, proboscis menjulur keluar dari kantung proboscis karena tekanan darah. Protein khas yang dikeluarkan oleh mangsa atau daging bangkai dideteksi oleh osphradium dan pencarian lokasi mangsa dilakukan dengan proboscis. Babylonia sp adalah jenis prosobranchia pemakan daging bangkai selektif atau dengan kata lain keong lebih menyukai daging bangkai segar sebagai bahan makanannya dibandingkan dengan daging bangkai yang telah membusuk.
            Sebagian besar ordo Neogastropoda merupakan siput karnivor yang mempunyai cara pemangsaan yang berbeda-beda. Cara pertama adalah mangsa dideteksi dengan siphon dan ditangkap dengan menjulurkan probosis, setelah itu makanan dihancurkan dengan radula yang terdapat di bagian proboscis tersebut. Cara kedua siput mengebor mangsa lalu menggerus dan menghisapnya dengan radula. Babylonia spirata dari ordo Neogastropoda adalah gastropoda laut karnivor pemakana daging bangkai.
            Prosobranchia adalah kelompok hewan karnivor yang menggunakan radula sebagai alat bantu makan. Radula pada Probobranchia mengalami berbagai bentuk modifikasi, antara lain berupa alat untuk memotong, memegang, mencabik dan membawa mangsa. Pola adaptasi yang iasa dijumpai pada Prosobranchia karnivor adalah proboscis panjang yang digunakan untuk mencapai dan menembus bagian tubuh mangsa yang mudah diserang.

3.     Potensi Ekonomi Keong Macan
            Kandungan protein tinggi menjadikan keong macan (Babylonia Spirata L) banyak diburu sebagai komoditi ekspor. Semula, nelayan memandang keong macan sama seperti siput-siput laut lainnya. Namun setelah tahu bahwa keong tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi maka eksploitasi justru tidak terkendali.
            Keong macan adalah komoditas yang diminati pasar luar negeri, terutama Taiwan, China, dan Hong Kong. Konon masyarakat di negara-negara tersebut menggemari seafood yang berasal dari daging keong macan. Jenis yang layak ekspor adalah yang motif cangkangnya loreng-loreng cerah. Yang bercangkang polos akan terkena sortir.
            Keong Macan (Babylonia spirata L.) merupakan sumberdaya hayati yang memiliki nilai ekonomis karena banyak mengandung protein, kandungan lendir yang sedikit, rasanya enak dan mudah dalam pengelolaannya. Pemanfaatan keong macan yang dilakukan secara besar-besaran dan tidak sesuai dengan kemampuan regenerasi organisme tersebut.
            Para peneliti dari Badang Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menyebutkan bahwa keong macan segar yang diambil dari daerah Gunung Kidul (Yogyakarta) dan Tambakloro (Semarang) dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram.
            Untuk mendulang keong macan, nelayan relatif tidak perlu repot. Alat tangkap yang digunakan adalah jodang yang berdiameter 60 cm dengan ukuran mata jaring 1,5 cm. Selain dimakan sebagai seafood, cangkang dan operkulum keong macan juga dapat dimanfaatkan untuk industri rumah tangga yaitu perhiasan, obat-obatan, dan parfum.

4.     Pembesaran Keong Macan
Pembesaran Keong Macan dapat dilakukan dengan membuat wadah yang terdiri dari 3 buah bak beton berukuran 2,5X1,5X1,1 yang berisi kurang lebih  air. Keong macan dapat dipelihara dikeranjang plastik berukuran 21x16x14  yang berlubang tiap 1,5  tiap sisi. Dasar keranjang plastik dilapisi dengan waring agar pakan dan sisa pakan tidak keluar. Sebuah bak beton 3X2X1  yang digunakan sebagai bak tandon  dengan arang aktif sebagai biofilter. Pemberian pakan pada keong macan sendiri berupadaging ikan juwi (Anadontostoma chuchunda) sebanyak 5% dari bobot biomas/hari.
Pada salinitas media yang optimal akan terjadi efisiensi pemanfaatan pakan sehingga terjadi pertumbuhan. Tingginya nilai kelulus hidupan keong macan diduga disebabkan ketersediaan pakan yang mencukupi untuk kebutuhan hidup keong macan dan didukung dengan adanya sistem resirkulasi yang berlangsung sehingga berperan untuk meningkatkan kualitas air sehingga mendukung proses kehidupan keong macan. salinitas media berpengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap rasio efisiensi pakan dan rasio efisiensi protein Keong Macan. Media isoosmotik efisiensi pakan dan efisiensi pemanfaatan protein Keong Macan secara nyata lebih baik dari pada di media hipoosmotik dan sangat nyata lebih baik dari media hiperosmotik. Hal ini diduga Keong Macan yang dibudidaya pada media isoosmotik lebih banyak memanfaatan energi pakan untuk pertumbuhan sehingga terjadi efisiensi pemanfaatan pakannya.
Penutup
KESIMPULAN

1.      Tubuh keongmacan terdiri atas empat bagian utama, yaitu kepala, kaki, isi perut dan mantel. Pada kepala terdapat 2 mata, 2 tentakel, sebuah mulut dan sebuah siphon. Umumnya gastropoda hidup di permukaan dasar substrat dan menempel pada berbagai jenis substrat, seperti batu, batang atau akar pohon bakau, karang, pasir, lumpur atau enempel pada biota laut lainnya.
2.      Prosobranchia adalah kelompok hewan karnivor yang menggunakan radula sebagai alat bantu makan.
3.      Keong Macan (Babylonia spirata L.) merupakan sumberdaya hayati yang memiliki nilai ekonomis karena banyak mengandung protein, kandungan lendir yang sedikit, rasanya enak dan mudah dalam pengelolaannya.
4.      Pembesaran Keong Macan sendiri harus memperhatikan kadar salinitas pada media kultur dalam rangka proses domestifikasi yang sangat berperan pada tingkat kerja osmotik (TKO), pertumbuhan somatik, efisiensi pemanfaatan pakan, dan kelulus hidupan keong macan.

















DAFTAR PUSTAKA

Rachamawati, Diana, Johannes Hutabarat dan Sutrisno Anggoro.2012.Pengaruh Salinitas Media Berbeda Terhadap Pertumbuhan Keong Macan (Babylonia spirata L.) Pada Proses Domestifikasi.Vol 17 (3) 141-147.






















Budidaya Keong Macan
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/2d/Undip.png
Dosen Pengampu
 Dr.Ir.Sri Rejeki, MSc
Disusun Oleh :
1.      Nadya Nurita Alviani       26010113120029
2.      Malasari Harahap              26010113140045
3.      Verina Sari                        26010113130046
4.      Vida Febbrianna               26010113140048
5.      Yuni H Sihombing            26010113130041
6.      Leoni Jesika Hutajulu       26010113120005
7.      Leti Febriyanti                  26010113120006
8.      Fachry Rizky Pratama       26010113120007
9.      Reyhan Fathullah Fauzi    26010110141014                               

Manajemen Sumber Daya Peraian
Juruasan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro
2014

1 komentar:

  1. SAYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA SEMUA ORANG BAHWA MUNKIN AKU ADALAH ORANG YANG
    PALING MISKIN
    DIDUNIA DAN SAYA HIDUP BERSAMA .ISTRI DAN 3 BUAH HATI SAYA SELAMA 10 TAHUN
    DAN 10 TAHUN ITU
    KAMI TIDAK PERNAH MERASAKAN YANG NAMANYA KEMEWAHAN,,SETIAP HARI SAYA SELALU MEMBANTIN
    TULANG BERSAMA,SUAMI SAYA
    UNTUK KELUARGA SAYA NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH CUKUP UNTUK KEBUTUHAN HIDUP
    KELUARGA SAYA..AKHIRNYA
    AKU PILIH JALAN TOGEL INI DAN SUDAH BANYAK PARA NORMAL YANG SAYA HUBUNGI NAMUN ITU
    SEMUA TIDAK PERNAH
    MEMBAWAKAN HASIL DAN DISITULAH AKU SEMPAT PUTUS ASA AKHIRNYA ADA SEORANG TEMAN YANG
    MEMBERIKAN NOMOR,
    (MBAH JOYO RATMO) ,, SAYA PIKIR TIDAK ADA SALAHNYA JUGA SAYA COBA LAGI UNTUK MENGHUBUNGI,
    (MBAH JOYO RATMO). DAN
    AKHIRNYA,(MBAH JOYO RATMO y , MEMBERIKAN ANGKA GHOIBNYA, ,4D... DAN ALHAMDULILLAH BERHASIL..KINI
    SAYA SANGAT
    BERSYUKUR MELIHAT KEHIDUPAN KELUARGA SAYA SUDAH JAUH LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA,DAN TANDA
    TERIMAH KASIH SAYA KEPADA
    MBAH SETIAP SAYA DAPAT RUANGAN PASTI SAYA BERKOMENTAR TENTAN.(MBAH JOYO RATMO) BAGI ANDA YANG
    INGIN MERUBA NASIB
    SEPERTI SAYA SILAHKAN HUBUNGI (MBAH JOYO RATMO) DI NO 085-242-474-478-
    DEMI ALLAH LANGIT DAN BUMI PASTI TEMBUS 100% ..









































































































































































Posting Komentar