twitter




I. Pendahuluan
 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas beribu–ribu pulau yang penuh dengan aneka ragam  suku  bangsa  dan  kebudayaan.  Setiap  suku  bangsa  di  Indonesia  menciptakan, menyebarluaskan dan mewariskan kebudayaan masing–masing dari satu generasi ke  generasi  berikutnya agar kebudayaanya tersebut tetap lestari.  Keanekaragaman  suku  bangsa  dan  kebudayaan  itu  pada hakikatnya adalah satu dan memberi identitas khusus serta menjadi modal dasar pengembangan budaya bangsa.Keanekaragaman  kebudayaan  pada  setiap  suku  bangsa  di  indonesia menunjukkan  kekayaan  kebudayaan  Nusantara.  Masing–masing  daerah  di Indonesia  memiliki  corak  kebudayaan  yang  berbeda–beda.  Untuk mengembangkan  kebudayaan  daerah  yang  merupakan  akar  dari  kebudayaan nasional,  Pemerintah  memberikan  landasan  seperti  yang  tercantum  dalam  UUD 1945  pasal  32  yang  berbunyi  ”Pemerintah  memajukan  Kebudayaan  Nasional Indonesia”.
            Kebudayaan daerah harus dipertahankan agar tidak punah, karena kebudayaan daerah merupakan akar dari kebudayaan nasional. Dilihat dari segi kebudayaan, suatu ritual merupakan wujud kegiatan religi dan kepercayaan. Di sibolga, masih  kental  dengan  budaya dan mistik. terdapat banyak ritual, salah satunya diantaranya adalah tradisi mangure lawik .dikatakan  sebagai  ritual  karena  dilakukan secara  tetap  pada  waktu  tertentu,  tidak  berubah  waktunya  dan  dilangsungkan secara turun-temurun.Tradisi  labuhan  bagi  masyarakat  nelayan  sibolga merupakan folklor sebagian lisan. Di dalamnya terdapat bentuk folklor lisan yaitu berupa doa-doa yang digunakan dalam Tradisi mangurai lawik dan juga terdapat bentuk folklor bukan lisan  yang  dapat  dilihat  pada  isi  komponen,peralatan,perlengkapan  dan  pelaku Tradisi Mangurai lawik.  Jika  dilihat  dari  segi  kebudayaan  upacara  atau  ritual  adat merupakan wujud kegiatan religi atau kepercayaan.
            Mangurai lawik  atau  kenduri laut adalah  ritual  sakral  dengan  tujuan  untuk mendapatkan  keselamatan  dan  berkah  dari  Allah  agar  dapat  memperoleh hasil tangkapan  ikan  yang  berlimpah, membersihkan  lingkungan  tempat  tinggal  dan lautan dari  sesuatu  yang  dipandang   tidak  baik  atau  buruk  serta  jahat.  Dalam tradisi mangurai lawik juga ada harapan, keinginan, agar masyarakat terhindar dari mala petaka yang menimpa mereka apalagi ada kepercayaan dan keyakinan  bahwa laut memiliki karakteristik tertentu seperti ombak yang sangat besar,  angin  yang  kencang akan  riskan  dengan  malapetaka  sehingga untuk mencegah  hal  tersebut  maka  diperlukan  adanya  Tradisi  labuhan  atau  sedekah laut.


Tujuan :
1.      untuk mengetahui tradisi mangure lawik di sibolga
2.      untuk mengetahui tata cara pelaksanaan upacara mangure lawik di sibolga
3.      untuk mengetahui makna yang terkandung dari tradisi tersebut

pembahasan
Kota Sibolga merupakan kota yang didiami oleh berbagai etnis di indonesia. Telah tercatat kurang lebih terdapat 11 suku yang ditinggal kota sibolga. Beragam kegiatan seni dan budaya yangmasih dipertahankan. Sebagai salah satu kota yang terletak dipesisir pantai, budaya pesisir adalah budaya yang paling mendominasi. Tradisi yang saat ini masih dipertahankan yaitu upacara Mangurai LawikMangurai lawik merupakan tradisi budaya nelayan di sibolga dan sekitarnya sebagai wujud syukur seraya  memanjatkan doa kepada tuhan , menjaga kelestarian laut seperti terumbu karang dan menjalin ikatantali persaudaraan yang erat antarsesama nelayan.
Tradisi mangurai lawik biasa dilakukan oleh para nelayan pada saat nelayan akan memulaimusim penangkapan. Kegiatan ini juga di kenal dengan jamu laut atau kenduri laut yang dilaksanakan dikawasan sibustak-bustak jalan mojopahit aek habil kota sibolga.
Tradisi mangurai lawik ini masih dipertahankan meskipun sudah muai punah padahal tradisi ini cukup bagus untuk promosi pariwisata maupun untuk para nelayan itu sendiri.Mangurai lawik diprakarsai KNTM (Kelompok Nelayan Tolong Menolong) Sibolga bekerja sama Dinas Kelautan, dan Perikanan Sibolga.Di balik pelaksanaan Tradisi mangurai lawik tersebut apabila dikaji lebih dalam,mengandung  banyak  makna  simbolis.  Makna  tersebut dapat  diungkap  dari berbagai perlengkapan upacara , sampai dengan doa-doa, sesaji-sesaji yang dipergunakan dalam upacara tersebut. Bahkan perilaku yang ditujukan oleh pelaku upacara itupun mempunyai makna simbolis.
Masyarakat Nelayan di kota sibolga sampai saat ini masih mempercayai bahwa untuk memperoleh keselamatan kita harus bersahabat dengan makhluk halus,penguasa lautan, dan peninggalan para leluhur.Kepercayaan  yang masih  mengakar  kuat  pada  masyarakat  pendukung kebudayaan ini tidak bisa dihapuskan begitu saja. Mereka percaya terhadap adanya mitos. bahwa dalam kehidupan ini ada kehidupan yang tampak dan ada kehidupan yang tidak tampak. Kehidupan yang tampak dan tidak tampak ini dikuasai oleh roh baik dan roh jahat, dan masing-masing sangat mempengarui kehidupan manusia. Kekuatan yang baik akan  mendatangkan  kebaikan  dan  keselamatan,  dan  kekuatan  jahat  akan mendatangkan malapetaka dan bencana bagi masyarakat.
Untuk meraih keselamatan dan rejeki yang melimpah tersebut masyartakat nelayan dikota sibolga banyak menyelenggarakan upacara adat.  Salah  satunya  adalah Tradisi  mangurai lawik  atau  lebih  dikenal dengan jamu laut ataukenduri laut yang diadakan setahun sekali pada tanggal 2 aprilbertepatan dengan hari jadi kota sibolga. Tradisi mangurai lawik ini dianggap  akan menolak  marabahaya  yang  mengancam  kehidupan  masyarakat  nelayan  di kota sibolga.Masyarakat nelayan  di  desa  kota sibolga mempercayai  Tradisi mangurai lawik yang mereka laksanakan pada bulan april setiap tahunnya dapat mengusir gangguan dan mendatangkan  segala keselamatan dan hasil  tangkapan ikan yang berlimpah sebaliknya  apabila  mereka  tidak  melakukan  tradisi  labuhan tersebut akan mendatangkan bencana bagi masyarakat.
Sebenarnya semua ini adalah mitos yang berkembang dan sampai saat ini masih dipercayai oleh masyarakat nelayan sibolga. Mitos ini masih melekat erat dalam alam pikiran mereka yang masih mempercayai kekeramatan alam sekitar tempat tinggal, benda-benda pusaka dan roh-roh nenek moyang.Upacara  ini  bersifat  religius  magis  yang  dalam  pelaksanaannya mempunyai  syarat  ketat  dan  harus  dipenuhi  oleh  masyarakat  yang  mempunyai hajat  dan  ritual  dari  upacara  tersebut
Tata cara upacara mangurai lawik di sibolga
Persiapan sebelum upacara
Dalam  prosesi  ritual  ini  masyarakat  nelayan  di  kota sibolga membentuk  panitia  khusus  yang  diketuai  oleh   tetua  adat  masyarakat  kota sibolga. Panitia tahunan tradisi mangurai lawik ini diprakarsai oleh KNTM (Kelompok Nelayan Tolong Menolong) Sibolga bekerja sama Dinas Kelautan, dan Perikanan Sibolga.. Kepanitiaan yang  sudah  dibentuk  ini  kemudian  bertugas  sesuai  dengan  bagiannya  masingmasing.Prosesi  Ritual  ini  melibatkan  seluruh  masyarakat  sibolga. tugas   ketua  panitia  dan semua panitia mengadakan pengecekan terhadap semua perlengkapan yang akan digunakan  dalam  ritual,  urutan  prosesi  ritual,  tatanan  dan  aturan  yang  harus dilaksanakan selama prosesi ritual berlangsung. Tradisi ini dilakukan selama tiga hari.
Sehari  sebelum  ritual  berlangsung   memasak  sesaji  sesuai dengan  bagiannya  masing-masing  dan  mengatur perlengkapan  ritual.Panitia sudah  mempersiapkan  semua  perlengkapan  dan  peralatan  yang  akan  digunakan dalam  prosesi  Ritual.  Perlengkapan  itu  antara  lain panji-panji, kerbau , sesaji dan lainnya.
Pelaksanaan upacara mangurai lawik
Upacara dilakukan selama tiga hari dengan  berbagai rangkaian kegiatan. Peserta upacara adalah seluruh masyarakat sibolga yang dipimpin oleh tetua. Seluruh peserta yang terdiri dari para sesepuh, tetua adat, tamu undangan , dan masyarakat sibolga tidak diwajibkan  memakai pakaian adat.
Hari pertama
1.      pemasangan panji-panji
2.      penaburan limau dan bunga
Hari kedua:
1. penyembelihan kerbau dan makan bersama
2. pembacaan Tahtim/Tahliul doa,
3. penyantunan anak yatim
4.pagelaran seni budaya pesisir
Hari ketiga:
1.      kata sambutan
2.      hiburan pencak silat
3.      pertunjukan seni sikambang
4.      makan bersama
pokok-pokok ritual mangurai lawik:
Nama ritual
Tradisi mangurai lawik atau yangsering dikenal dengan jamu laut ataukenduri laut merupakan ritual melarung atau menghanyutkan sesaji ke laut  yang dilaksanakan  oleh  masyarakat  dikota sibolga. Tradisi  ini dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 2 april bertepatan dengan hari jadi kota sibolga. diharapkan dengan terlaksananya acara syukuran ini penghasilan nelayan bisa berlimpah.
Tempat ritual
Ritual ini dilaksanakan di kawasan sibustak-bustak jalan mojopahit aek habil kota sibolga
Waktu ritual
Tradisi mangurai lawik ini dilaksanakan pada bulan april. Biasanya dilaksanakan ketika nelayan akan memulai musim penangkapan ikan.
Peserta ritual
Seluruh peserta yang terdiri dari para sesepuh, tetua adat, tamu undangan , dan masyarakat sibolga
Tujuan ritual
Inti  dari pelaksanaan  Tradisi Labuhan di desa Tegalsari ini adalah  untukmembuang  segala  bencana,  kejahatan  dan  malapetaka  sehingga  memperoleh keselamatan  dan  kebahagiaan,  sekaligus  untuk  memohon  keselamatan  dan kesejahteraan  bagi warga masyarakat nelayan sibolga.Dengan melakukan Ritual  ini  masyarakat  akan  merasa  tenang, ayem  tentrem.  Sebaliknya  apabila masyarakat  tidak melaksanakan  ritual maka  akan  timbul  rasa  takut akan  adanya musibah. Tradisi mangurai lawik juga berhubungan  dengan  pemujaan  dan  penghormatan  kepada  Allah  SWT  dan  para leluhur  ini  merupakan  permohonan  untuk  memperoleh  keselamatan  dan kebahagiaan dunia dan akhirat dan rejaki yang melimpah.
Penggunaan kerbau sebagai hewan kurban
Dalam upacara adat mangurai lawik, akan disembelih seekor kerbau yang dagingnya akan dimakan bersama-sama oleh seluruh masyarakat dan tamu undangan. Sedangkan kepala kerbaunya akan dilarung ketengah laut seperti didaerah-daerah peisir lainnya di indonesia. Kepalaa kerbau itu merupakan hewan kurban persembahan agarlaut tidak menelan korban dan umat manusia.Kepala kerbau melambangkan kekuatan karena kerbau adalah hewan yang biasanya digunakan masyarakat untuk membajak sawah. Dalam Tradisi  ini dipercaya  apabila  bisa  mendapatkan  kepala  kerbau  maka  akan  mendapatkan kekuatan  dan  kesehatan.  Sedangkan  jika  pada  prosesi  Labuhan  Kepala  kerbau tidak ada  maka  seluruh  masyarakat  nelayan di sibolga akan  mendapat  bencana kematian atau hilang ditengah laut.
Kesenian sikambang            
Kesenian sikambang ini, merupakan kesenian yang memadukan musik, tarian , senandung, pantun yang paling populer di kota sibolga. Kesenian ini sering diertunjukan pada upacara pernikahan, upacara adat dan hari-hari besar.

Melalui  Tradisi mangurai lawik warga  masyarakat  nelayan  di  sibolga dapat  memelihara  hubungan  yang  harmonis  antar  masyarakat.  Masyarakat  dan alam sekitar.Kepercayaan  yang  masih  mengakar  kuat  pada  masyarakat  pendukung kebudayaan  Tradisi mangurai lawik ini  tidak  dapat  dihapuskan  begitu  saja.  Mereka masih  percaya  bahwa  dalam  kehidupan  ini  ada  kehidupan  yang  tampak  dan kehidupan  yang  tidak  tampak.  Kehidapan  yang  tampak  dan  tidak  tampak  ini dikuasai  oleh  roh-roh  baik  dan  roh-roh  jahat,  dan  masing-masing  sangat berpengharuh  dalam  kehidupan  masyarakat.  Kekuatan  yang  baik  akan mendatangkan kebaikan dan kekuatan yang jahat akan mendatangkan malapetaka dan bencana dalam masyarakat.
Untuk meraih  keselamatan dan kebahagiaan tersebut  masyarakat nelayan sibolga menyelenggarakan Tradisi Labuhan yang diadakan setahun sekali pada  bulan april.  Masyarakat  sibolga percaya  dengan  menyelenggarakan  ritual  ini  mereka  akan mendapatkan keselamatan,  dan  dapat  menolak  bahaya  yang  akan  mengancam  kehidupan masyarakat.Masyarakat nelayan sibolga mempercayai ritual yang dilaksanakan, mendatangkan  segala keselamatan  sebaliknya  apabila  tidak  dilaksanakan  akan  mendatangkan  bencana yang  menyebabkan:  gagal  panen,  kematian,  sakit  ,  hasil  tangkapan  ikan  yang sedikit dan sebagainya.















MAKALAH
SIKLUS  NUTRIEN NITRAT
Untuk Memenuhi Tugas Limnologi
Tugas dari Churun ‘Ain, SPi, MSi
 Disusun oleh:
  1. Febrian                                                          260 101 131 200 01
  2. Siti Mardanti                                                              260 101 131 200 02
  3. Diki Setya                                                       260 101 131 200 03
  4. Novia                                                              260 101 131 200 04
  5. Leoni Jesika                                                    260 101 131 200 05
  6. Leti                                                                  260 101 131 200  06
  7. Fahri                                                                           260 101 131 200 07
  8. Riris                                                                260 101 131 200 08
  9. Muhammad Ilham                                          260 101 131 200 09  
  10. Yohana                                                           260 101 131 200 10
  11. Rosyid Paundra                                              260 101 131 200 11
  12. Moch.  Farid                                                   260 101 131 300  74
  13. Luqmanul Hakim                                            260 101 131 300 77
  14. Ratri                                                                260 101 101 100 65
  15. Helfiana Tiuriska                                           260 101 101 200 14
  16. Urni Nurani                                                    260 101 101 100 17
  17. Erlin Meivian                                                  260 101 101 300 77
  18. Dani                                                                260 101 101 100 02 

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
I.                  PENDAHULUAN

Air adalah suatu zat pelarut yang bersifat sangat berdayaguna, yang mampu melarutkan zat-zat lain dalam jumlah yang lebih besar dari zat cairnya. Sifat ini dapat dilihat dari banyaknya unsur-unsur pokok yang terdapat di dalam air laut. Selain itu air laut juga mengandung sejumlah besar gas-gas udara yang terlarut. Semua gas-gas yang ada di atmosfir dapat dijumpai di dalam air laut walaupun jumlah terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan yang ada di atmosfir  konsentrasi nitrogen di atmosfir mencapai780,90 cm3/liter udara sedangkan konsentrasi nitrogen di dalam air laut hanya mencapai 13 cm3/liter air laut. Namun demikian konsentrasi nitrogen masih 3lebih tinggi dibandingkan dengan gas-gas lainnya seperti oksigen, argon,neon, helium, dan gas xrypton. Tingginya konsentrasi gas nitrogendibandingkan dengan gas-gas lain hal ini disebabkan selain faktor siklus alamiah yang berlangsung, nitrogen  juga memegang peranan kritis dalamdaur organik untuk menghasilkan asam-asam amino yang membentuk protein.
Daur bahan organik atau disingkat daur organik di laut sama dengan daur organik di lingkungan air tawar dan di darat. Karbon (C) bersama-sama dengan unsur hara lainnya seperti posfor (P) dan nitrogen (N) melalui proses fotosintesis menghasilkan jaringan tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan hewan. Keduanya akan menghasilkan zat organik dan jika mereka mati dan membusuk maka akan dihasilkan bahan mentah untuk memulai daur bahan organik lagi.
Unsur hara nitrogen (N) tidak mempunyai hubungan tetap dengan unsurk hara posfor (P), tetapi bersama-sama dengan karbon (C), N dan P,merupakan unsur-unsur utama dalam produksi zat organik. Walaupun hara C terdapat dalam jumlah yang banyak, tetapi kedua unsur hara N dan P menjadi faktor pembatas dalam daur bahan organik di laut. Oleh karena itu makalah ini mencoba mendeteksi dan menelusuri, serta ingin mempelajari seberapa jauh peran dan daur atau siklus hara N akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan biota laut dan sekaligus sebagai faktor penentu dalam siklus kehidupan di laut, untuk bahasan ini termaktub dalam judul siklus nitrogen di laut.

II. BENTUK SENYAWA NITROGEN

Sumber utama nitrogen adalah nitrogen bebas (N2) yang terdapat di atmosfir, yang takarannya mencapai 78 persen volume, dan sumber lainnya yang ada di kulit bumi dan perairan. Nitrogen juga terdapat dalam bentuk yang komplek, tetapi hal ini tidak begitu besar sebab sifatnya yang mudah larut dalam air. Pada umumnya derivat nitrogen sangat penting bagi kebutuhan dasar nutrisi, tetapi dalam kenyataannya substansi nitrogen adalah hal yang menarik sebagai polutan di lingkungan. Dapat terjadi perubahan global di lingkunganoleh adanya interaksi antara nitrogen oksida dengan ozon di zona atmosfir. Juga adanya perlakuan pemupukan (fertilization treatment) yang berlebihan
dapat mempengaruhi air tanah (soil water), sehingga dapat mempengaruhikondisi air minum bagi manusia. Khusus di laut, kelebihan unsur N dan P akanmengakibatkan kejadian blooming dapat menimbulkan tumbuhnya beberapa alga yang beracun bagi kehidupan fauna, hal ini sangat merugikanproduksi. Bentuk atau komponen N di atmosfir dapat berbentuk ammonia (NH3),molekul nitrogen (N2), dinitrit oksida (N2O), nitrogen oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), asam nitrit (HNO2), asam nitrat (HNO3), basa amino (R3-N) dan lain-lain dalam bentuk proksisilnitri. Dalam telaah kesuburan tanah proses pengubahan nitrogen dapat dilakukan
dengan berbagai cara, yaitu mineralisasi senyawa nitrogen komplek, amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi, dan volatilisasi ammonium. Sejumlah organisme mampu melakukan fiksasi N dan N-bebas akan berasosiasi dengan tumbuhan. Senyawa N-amonium dan N-nitrat yang dimanfaatkan oleh tumbuhan akan diteruskan ke hewan dan manusia dankembali memasuki sistem lingkungan melalui sisa-sisa jasad renik. Proses fiksasi memerlukan energi yang besar, dan enzim (nitrogenase) bekerja dan didukung oleh oksigen yang cukup. Kedua faktor ini sangat penting dalam memindahkan N-bebas dan sedikit simbiosis oleh organisme.
Nitrogen organic diubah menjadi mineral N-amonium oleh mikroorganisasi dan beberapa hewan yang dapat memproduksi mineral tersebut seperti : protozoa, nematoda, dan cacing tanah. Serangga tanah, cacing tanah, jamur, bakteri dan aktinbimesetes merupakan biang penting tahap pertama penguraian senyawa N-organik dalam bahan organic dan senyawa N-kompleks lainnya.


III. FIKSASI NITROGEN

Semua mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen, dan berasosiasi dengan N-bebas yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan sesuatu yang penting dan ekonomis yang dilakukan olehbakteri genus Rhizobium dengan tumbuhanLeguminosa termasuk Trifollum spp, Gylicene max (soybean), Viciafaba (brand bean),Vigna sinensis (cow
.

VI. SENYAWA DAN KANDUNGAN NITROGEN DI LAUT

Pengetahuan senyawa dan kandungan N di laut sangat penting untuk diketahui, hal ini mempunyai hubungan erat dengan kehidupan biota laut,dan berkaitan dengan nutrient untuk biota laut. Secara alamiah perkembangan konsentrasi dari nutrient sangat tergantungan dari hubungan antara kedalaman laut dan stok fitoplankton beserta aktivitasnya. Studi yang dilakukan di Guinea, Atlantic bagian timur menemukan adanya korelasi antara naiknya turunnya konsentrasi NO3- dengan kedalaman laut dan produksi fitoplankton. Pada laut yangdalam Zn akan menjadi faktor pembuat masalah dalam hubungan antara kandungan oksigen dan klorofil, oleh karena itu sangat menentukan “batas
kandungan nitrat” (nitracline), mengingat kandungan N dalam air senentiasaa berbentuk ion nitrat dan ion ammonium. Dalam hubungan inlah penting untuk menentukan konsentrasi nutrient terutama senyawa N-nitrat dan N-amonium pada permukaan laut di wilayah tropika dan subtropika. Hal ini disebabkan pada kedalaman air 0 – 200 m, sinar matahari masih menembus badan air dan akan terjadi aktivitas biologi yang sangat banyak. Di laut ekuatorial kandungan N03- pada kedalaman 100 m mengandung konsentrasi 10 – 25 μgram atom 1-1 dan pada subtropikal berkisar antara 10 – 25 μgram atom 1-1

Dari kajian-kajian tersebut di atas dapat dikaji bahwa nitrogen dalam air terjadi dalam berbagai bentuk senyawa. Nitrogen yang terbanyak dalam bentuk N-molekuler (N2) yang berlipat ganda jumlahnya daripada nitrit (NO2) atau nitrat (NO3), tetapi tidak dalam bentuk yang berguna bagi jasad hidup.
Nitrogen memegang peranan kritis dalam siklus organic dalam menghasilkan asam-asam amino yang membuat protein. Dalam siklus nitrogen, tumbuh-tumbuhan menyerap N-anorganik dalam salah satu gabungan atau sebagai nitrogen molekuler. Tumbuh-tumbuhan ini membuat protein yang kemudian dimakan hewan dan diubah menjadi protein hewan.Jaringan organic yang mati diurai oleh berbagai jenis bakteri, termasukdidalamnya bakteri pengikat nitrogen yang mengikat nitrogen molekulermenjadi bentuk-bentuk gabungan (NO2, NO3, NH4) dan bakteri denitrifikasi yang melakukan hal sebaliknya. Nitrogen lepas ke udara dan diserap dari udara selama siklus berlangsung. Jumlah nitrogen yang tergabung dalam mineral dan mengendap di dasar laut tidak seberapa besar. Pola sebaran nitrogen di Samudera Atlantik, Pasifik dan Samudera India tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Sebaran menegak dari bentuk-bentuk gabungan nitrogen berbeda di laut. Nitrat terbanyak terdapat di lapisan permukaan, ammonium tersebar secara seragam, dan nitrit terpusat dekat termoklin. Interaksi-interkasi antara berbagai tingkat nitrogen organic dan bakteri sedemikian rupa sehingga pada saat nitrogen diubah menjadi berbagai senyawa anorganik, zat-zat ini sudah tenggelam di bawah termoklin. Hal ini menimbulkan masalah bagi penyediaan nitrogen karena termoklin merupakan penghalang bagi migrasi menegak unsur-unsur ini dan kenyataannya persediaan nitrogen akan menjadi faktor pembatas bagi produktivitas di laut.
VI. SIKLUS NITROGEN
Siklus nitrogen adalah seperangkat proses biogeokimia yang melalui reaksi kimia, perubahan bentuk, dan bergerak melalui reservoir yang berbeda di bumi, termasuk organisme hidup. Nitrogen dibutuhkan oleh semua organisame untuk hidup dan tumbuh karena mengandung komponen DNA, RNA, dan protein. Tetapi, sebagian besar organisme tidak dapat menggunakan nitrogen atmosfer, reservoir paling besar.
 Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.
Unsur hara yang tidak kalah pentingnya dengan karbohidrat ialah protein, yakni suatu senyawa yang mengandung nitrogen disamping C,H, dan O.Dan kita ketahui, udara mengandung 79 % nitrogen. Nitrogen bebas ini (dalam bentuk N2) dapat ditambat / difiksaasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas ini mempunyai sifat lembam (tidak mudah bereaksi). Sehingga untuk memecahnya diperlukan energi tinggi , seperti contoh bantuan kilat / petir.
Selain itu , nitrogen bebas ini diasimilasi oleh tumbuhan lewat perakaran dalam bentuk nitrat. Protoplasma sel tiap-tiap makhluk hidup mengandung protein. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana nitrogen dikembalikan ke udara untuk dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan lagi?
     Terlebih dahulu , kita bicarakan bagaimana nitrogen bebas di udara menjadi nitrat yang berguna bagi tumbuhan. Secaara fisik (bunga api listrik, halilintar, dan hujan) menyebabkab nitrogen bereaksi dengan unsure lain, salah satu produknya adalah nitrat yang akhirnya dapat masuk ke tanah dan digunakan oleh tumbuhan. Secara orgaanik, nitrogen di udara dapat diikat oleh beberapa mikroba (Azotobacter, Rhizobium, Anabaena, Chostridium sp, Nostoc dsb) menjadi bentuk nitrat yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan.
Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.Berikut ini penjelasan lebih lanjut dari proses daur / siklus nitrogen :

a. Fiksasi

     Semua mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen, dan berasosiasi denan N-bebas yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan sesuatu yang penting dan ekonomis yang dilakukan oleh bakteri genus Rhizobiumdengan tumbuhan Leguminosa termasuk Trifollum spp Gylicene max (soybean), Viciafaba (brand bean), Vigna sinensis (cow pea), Piscera sativam (chick-pea), dan Medicago sativa (lucerna).
     Dalam memproduksi nutrient bagi organisme laut, maka diperluka fiksasi N dari atmosfir. Penelitian yang dilakukan di Eniwetok Atoll, menemukan ahwa bentuk N sangat bervariasi pada air yang mengalir sesudah terumbukarang karena air tersebut sangat miskin nutrient. Sumber N yang berasal dari fiksasi-N di laut berasal dari alga hijau biru Calothnia crustacea. Fiksasi N juga ditemukan pada bakteri anaerobic Thalassia. Fiksasi N ditemukan pada akar pertumbuhan Thalassia dan makro alga serta coral rubble. Selain itu pentingnya bakteri-bakteri terumbu (reef bacteria) untuk melakukan fiksasi N.
    Spesies Oscillatoria (Tridrodesmium) dan Richella spp, merupakan spesies yang penting dalam proses asimilasi molekul N . Tetapi N-fiksasi di laut Pasifik sangat kecil terjadi, demikian pula di laut Sargossa   jika dibandingkan dengan NH3. Asimilasi molekul N dapat dihitung melalui kebutuhan N dari Oscillatoria thiebantii. Bagaimanapun alga ini sangat rendah dan dalam dalam proses regenrasi membutuhkan waktu 15 hari atau lebih.
Akhir-akhir ini ditemukan simbiosis asosiasi antara bakteri Azospirillum lipoferum dan akar tumbuhan termasuk rumput tropikal Digitaria decumbens, juga jenis rumput tropikal Paspalum notatum mampu melakukan fiksasi N bersama-sama bakteri Azotobacter paspalli di dalam akar.

b. Nitrifikasi

Nitrifikasi merupakan suatu proses oksidasi ensimatik yang dilakukan oleh sekelompok jasad renik/bakteri dan berlangsung dalam dua tahap yang terkoordinasikan. Masing-masing dilakukan oleh bakteri/jasad renik yang berbeda pada tahap-tahapan proses nitrifikasi (Mas’ud, 1993), sebagaiberikut:Tahappertama(nitrisasi) oksidasi
2 NH
4 + 3 O2  --------> 2HNO2+ 2 H2O + E (79 kalori)
Ensimatik
Tahap kedua (nitrisasi)
oksidasi
2 HNO
2 + O2 ------> 2 HNO3 + E (43 kalori).
ensimatik
Bakteri autotrofi (bakteri nitrifikasi) dapat menggunakan N-anorganik untuk melakukan nitrifikasi, seperti genera bakteri Nitosomonos, Nitrosococcus Nitrosospira, Nitrosovibrio, dan Nitrosolobus. Pada proses tahap pertama reaksi berlangsung dari ammonium ke nitrit yang melibatkan bakteri Nitrosomonos dan Nitrosococcus dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
NH4+ 3/2 O2 -----------> NO2 + H2O + 2 H      E = - 65 kcal Sedangkan reaksi kedua diperankan oleh bakteri Nitrobacter dan Nitrococcus spp yang melakukan oksidasi dari nitrat ke nitric dengan persamaan reaksi sebagai berikut : NO2+ ½ O2  ------->  NO3+ E = - 18 kcal.
Reaksi nitrifikasi seperti di atas dapat berlangsung jika adanya oksigen. Proses oksidasi dari NO2 ke nitrit umumnya lebih cepat dari pada proses oksidasi dari NH4 ke nitrit, dan nitri ini terakumulasi di lingkungan. Tahapantahapan oksidasi ammonium oleh bakteri Nitrosomonas dan kemungkinan produksi nitrit oleh beberapa bakteri.

c. Denitrifikasi

     Denitrifikasi merupakan proses preduksian senyawa N-nitrat menjadi gas nitrogen dan/atau gas nitrogen oksida, dengan nitrogen bertindak sebagai penerima hydrogen. Produksi nitrogen bebas dari senyawa-senyawa organic tidaklah melalui aksi mikroorganisme, namun terbentuk secara tidak langsung oleh saling tindak antara asam nitrat bebas dengan senyawa amino, yang keduanya dihasilkan secara bersama melalui biang bakteri. Dalam keadaan anaerob, bakteri aerob dapat memanfaatkan nitrat untuk menggantikan oksigen sebagai penerima elektron, sehingga mengurangi gas-gas produk akhir seperti NO, N2O atau N2, tahapan dalam nitrifikasi adalah sebagai berikut:
NH4+ + 2O2 -----------> NO3- +H2O + 2H
     Gas dinitrogen dan nitrogen oksida adalah dua komponen produk akhir yang sangat penting dan N2 biasanya diproduksi dari N2O sedang dari NO dapat terjadi tetapi dalam kondisi tertentu. Terbentuknya N2O dan N2 tidak saja dari nitrat selama respirasi, tetapi dapat juga konversi dengan cara asimilasi ke NH4+ dalam komponen organic biomasa. Tentu pula mikroorganisme dapat merubah NO3- ke NH4+ melalui mekanisme diasimilasi pada kondisi anaerob, mekanisme ini bersama denitrifikasi adalah proses memanfaatkan energi.

d. Pembusukan

Protein yang dibuat oleh tumbuhan masuk dan melalui jarring-jaring makanan seperti pada karbohidrat. Pada tiap tingkatan trofik, terdapat kehilangan yang kembali ke sekitarnya, terutama dalam ekskresi. Yang terakhir mengambil keuntungan dari senyawa nitrogen adalah mikroorganisme pembusuk yang merombak menjadi ammonia.

B. Senyawa dan Kandungan Nitrogen di Laut

Pengetahuan senyawa dan kandungan N di laut sangat penting untuk diketahui, hal ini mempunyai hubungan erat dengan kehidupan biota laut, dan berkaitan dengan nutrient untuk biota laut. Secara alamiah perkembangan konsentrasi dari nutrient sangat tergantungan dari hubungan antara kedalaman laut dan stok fitoplankton beserta aktivitasnya. Studi yang dilakukan di Guinea, Atlantic bagian timur menemukan adanya korelasi antara naiknya turunnya konsentrasi NO3-dengan kedalaman laut dan produksi fitoplankton. Pada laut yang dalam Zn akan menjadi faktor pembuat masalah dalam hubungan antara kandungan oksigen dan klorofil, oleh karena itu sangat menentukan “batas kandungan nitrat” (nitracline) mengingat kandungan N dalam air senentiasaa berbentuk ion nitrat dan ion ammonium.
Dalam hubungan inlah penting untuk menentukan konsentrasi nutrient terutama senyawa N-nitrat dan N-amonium pada permukaan laut di wilayah tropika dan subtropika. Hal ini disebabkan pada kedalaman air 0 – 200 m, sinar matahari masih menembus badan air dan akan terjadi aktivitas biologi yang sangat banyak. Di laut ekuatorial kandungan N03-pada kedalaman 100 m mengandung konsentrasi 10 – 25 μgram atom 1-1 dan pada subtropikal berkisar antara 10 – 25 μgram atom 1-1.Namun dalam keadaan stok klorofil yang tinggi konsentrasi N03-akan menurun. Beberapa fitoplankton akan mengangkut nitrogen secara vertical ke garis batas nutrient. Beberapa daripadanya dapat membentuk nitrat tetap. Hujan mungkin sangat sedikit sebagai sumber N03-dan NH4+.
Dari hasil penelitian dan fenomena alam tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis-jenis N-anorganik yang utama dalam air adalah ion nitrat (N03-) dan ion amonimum (NH4+). Namun dalam kondisi tertentu masih terdapat ion nitrit dan sebagian besar dari nitrogen terikat dalam nitrogen organic (47,9%), yaitu bahan-bahan yang berprotein, juga terdapat dalam bahan pencemar seperti asam sianida (HCN), asam etilen diamin tetra asetat (EDTA) atau dalam bentuk asam nitrilotriasetat (NTA).
Selanjutnya, melakukan inventarisasi kandungan total nitrogen yang ada di laut. Dengan kesimpulan bahwa siklus nitrogen secara global terlihat pada biomasa di laut sekitar 5,3 x 1012 kg tetapi tidak menguraikan secara kuantum distribusinya di laut.
Kandungan NH4+dapat ditemui di terumbu karang, sebab gas ini merupakan buangan dari organisme akuatik, domestik dan industri. Ion-ion ammonium dan amino-nitrogen (R-NH2dalam bahan yang berprotein) dioksidasi oleh oksigen dengan adanya ketalis biologi yang cocok : Reaksi di atas dapat terjadi jika ada kandungan oksigen yang cukup memadai. Misalnya untuk pengolahan air pembuangan rumah tangga atau industri, bahan organik jika diberi aerasi intensif maka limbah yang mengandung ion ammonium akan terurai menjadi ion nitrat yang dapat diasimilasi. Dalam keadaan tanpa oksigen, NO3- dapat sebagai penerima elektron dalam reaksi-reaksi dengan mikroorganisme sebagai perantara:
NO3- + 6H + 5e- 1/2 N2+ 3H2O
Kemampuan ion nitrat sebagai penerima elektron digunakan dalam proses pengolahan air buangan untuk menghilangkan nitrogen dengan membiarkan ion nitrat mengoksidasi methanol melalui reaksi bakteri dengan kondisi anaerob, sebagai berikut :
5CH3OH + 6 NO3-+ 6 H+ 5 CO+ 3N2 + 12H2O
Reaksi tersebut di atas disebut denitrifikasi yang dalam beberapa keadaan reduksi ini merubah semua senyawa itu membentuk ion NH4+.

C. Siklus Nitrogen di Laut

     Dari kajian-kajian tersebut di atas dapat dikaji bahwa nitrogen dalam air terjadi dalam berbagai bentuk senyawa. Nitrogen yang terbanyak dalam bentuk N-molekuler (N2) yang berlipat ganda jumlahnya daripada nitrit (NO2) atau nitrat (NO3), tetapi tidak dalam bentuk yang berguna bagi jasad hidup.
Nitrogen memegang peranan kritis dalam siklus organic dalam menghasilkan asam-asam amino yang membuat protein. Dalam siklus nitrogen, tumbuh-tumbuhan menyerap N-anorganik dalam salah satu gabungan atau sebagai nitrogen molekuler. Tumbuh-tumbuhan ini membuat protein yang kemudian dimakan hewan dan diubah menjadi protein hewan. Jaringan organic yang mati diurai oleh berbagai jenis bakteri, termasuk didalamnya bakteri pengikat nitrogen yang mengikat nitrogen molekuler menjadi bentuk-bentuk gabungan (NO2, NO3, NH4) dan bakteri denitrifikasi yang melakukan hal sebaliknya. Nitrogen lepas ke udara dan diserap dari udara selama siklus berlangsung.
Jumlah nitrogen yang tergabung dalam mineral dan mengendap di dasar laut tidak seberapa besar. Pola sebaran nitrogen di Samudera Atlantik, Pasifik dan Samudera India tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sebaran menegak dari bentuk-bentuk gabungan nitrogen berbeda di laut. Nitrat terbanyak terdapat di lapisan permukaan, ammonium tersebar secara seragam, dan nitrit terpusat dekat termoklin. Interaksi-interkasi antara berbagai tingkat nitrogen organic dan bakteri sedemikian rupa sehingga pada saat nitrogen diubah menjadi berbagai senyawa anorganik, zat-zat ini sudah tenggelam di bawah termoklin. Hal ini menimbulkan masalah bagi penyediaan nitrogen karena termoklin merupakan penghalang bagi migrasi menegak unsur-unsur ini dan kenyataannya persediaan nitrogen akan menjadi faktor pembatas bagi produktivitas di laut.